MADU MANIS
(MAsyarakat peDUli kanker
bersaMA IVA dan sadaNIS)
Kanker leher rahim dan
kanker payudara merupakan dua kanker yang banyak diderita oleh perempuan di
Indonesia. Deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara dapat dilakukan
dengan pemeriksaan IVA dan Sadanis. Metode IVA merupakan metode yang murah,
mudah, hasil langsung dapat diketahui, sensitifitas, dan spesifitasnya tinggi.
Sejak 2009 UPTD Puskesmas
Tirto I telah melakukan kegiatan IVA dengan melibatkan berbagai unsur
masyarakat dan lintas sektor. Kegiatan yang telah dilakukan diantaranya
advokasi, sosialisasi, penyuluhan dan pelayanan baik di dalam gedung maupun
luar gedung secara berkesinambungan.
Tahun 2018 UPTD Puskesmas
Tirto I membuat inovasi MADU MANIS (MAsyarakat peDUli kanker bersaMA IVA dan
sadaNIS). Dalam Inovasi tersebut kegiatan yang dilakukan adalah
1. “IVA terintegrasi dengan Posbindu PTM”
2. “1 IVA Get 1 MUG → 1 MUG Get 1 IVA” yang artinya setiap peserta
IVA akan mendapat 1 MUG sebagai Media Promosi (Getok Tular) dari 1 wanita ke
wanita lain untuk melakukan pemeriksaan IVA di UPTD Puskesmas Tirto I dan
Posbindu.
3. Melibatkan CSR (Corporate Social
Responsibility) dalam kegiatan IVA dan Sadanis.
4. Melibatkan Organisasi kemasyarakatan dalam
kegiatan IVA dan Sadanis (Advokasi, Sosialisasi, Penggerakan Massa)
SELASIH
SENYUM LANSIA HARAPANKU
SELASIH merupakan program pelayanan kesehatan bagi dan untuk lansia di UPTD Puskesmas Tirto I,
yang bertujuan agar lansia tetap sehat dan tangguh. Sehingga
mereka mampu menjalankan aktifitas dengan baik serta menjadi lansia yang
produktif. Selasih
merupakan program lansia UPTD Puskesmas Tirto I yang
meliputi program UKM dan UKP. Pelayanan dalam gedung di UPTD Puskesmas Tirto 1 dengan semboyan one stop services yaitu :
1. Tidak perlu
mengambil no antiran, pasien langsung menuju ruang tunggu lansia dan petugas
yang akan mendaftarkan.
2. Tidak perlu
mengantri di farmasi, petugas lansia akan ke ruang farmasi dan petugas farmasi
akan memberikan langsung ke ruang lansia.
3. Tidak perlu
mengantri di ruang laboratorium, apabila diperlukan.
4. Pemeriksaan
di laboratotium, petugas laboratorum akan datang di ruang lansia.
5. Pelayanan Lansia dengan Program UKM yaitu Posyandu Lansia
DEAR IBU
Deteksi Edukasi Awasi Rujuk Ibu Hamil Resiko Tinggi & Bayi Resiko Tinggi Untuk Keselamatan
DEAR IBU” adalah
Inovasi UPTD Puskesmas Tirto I dalam rangka meurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tirto I.
1. DETEKSI DINI, dengan cara melalui:
a. Pemeriksaan kehamilan dengan standar 10T baik di puskesmas maupun di posyandu.
b. Memasang stiker P4K di rumah ibu hamil.
c. Memasang stiker Resti pada halaman sampul buku KIA ibu hamil.
2. EDUKASI, dengan cara melalui:
a. Memberikan penyuluhan baik secara langsung di masyarakat maupun dengan media informasi, dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan keluarganya.
Secara langsung meliputi:
· Kelas ibu hamil
· Penyuluhan tingkat desa
Secara tidak langsung, melalui:
· Media social berupa facebook, blog.
· Media informasi berupa papan informasi puskesmas yang diletakkan di beberapa tempat strategis di wilayah kerja Puskesmas Tirto I
b. Edukasi juga dilakukan baik di dalam gedung maupun di luar gedung:
· Saat melakukan pemeriksaan kehamilan.
· Saat pemeriksaan setelah persalinan/ nifas.
Memberikan buku materi tentang kesehatan ibu dan anak bagi remaja putri kelas 3 SMA dan bagi calon pengantin putri mempunyai pengetahuan tentang kehamilan yang baik, tanda-tanda bahaya dan resiko tinggi pada kehamilan serta pada anak.
a. Merekrut kader motivator KIA, tugas kader adalah mengawasi ibu-ibu hamil yang berada di wilayah, mengikutinya dan melaporkannya ke Puskesmas.
b. Komunikasi dengan ibu hamil dengan media komunikasi seperti whatsapp, telepon dan sms.
4. RUJUK, dengan cara melalui:
a. Memperbaiki sistem rujukan.
b. Meningkatkan kerjasama dengan rumah sakit.
c. Melatih bidan untuk melaksanakan sistem rujukan yang terstandar .
d. Mobil ambulans dan sopir standby di Puskesmas.
SIMPATIK
(SIMPAN
PLASTIK dengan ECOBRIK)
Sampah
plastik adalah salah satu sumber pencemaran lingkun. Plastik merupakan produk
serba guna, ringan , fleksible, tahan kelembaban, kuat, relatif murah. Karena
kemudahan twrsebut mengakibatkan banyaknya produk bahan baku plastik. Sehingga Tanpa disadari karakter dasar plastik dan cara penggunaan yang tidak ramah
lingkungan justru merusak lingkungan
hidup
Dampak atau
bahaya sampah plastik antara lain
pencemaran air tanah , mencemari tanah, polusi udara, membunuh hewanyang
dihasilkan, beracun, biaya penanggulangan mahal, penurunan wisata
Puskesmas Tirto I sebagai wujud kepedulian
terhadap lingkungan memilik SIMPAN PLASTIK dengan ECOBRIK (SIMPATIK) dalam
mengurangi limbah plastik, serta mendaur ulangnya dengan media botol plastik,
(ecobrik) untuk dijadikan sesuatu yang berguna.
Puskesmas tirto I juga menerapkan peraturan internal
tentang Pembatasan pengunaan produk plastik yang diperkuat dengan adanya SK kepala Puskesmas Tirto I.
Langkah-langkah untuk mengendalikan penggunaan plastik
dan pencemarannya antara lain:
1. Memilah sampah organik dan anorganik
2. Membawa botol minuman sendiri
3,Mengurangi menggunkan alat makan plastik
4. Mengurangi pembelian botol &gelas plastik
5. Diet kantong plastik
6. Menggunakan bahan-bahan yang terurai secara organik
7. Mengunakan kandang sampah untuk membuang botol
air
plastik.
8. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan
dan bahaya sampah plastik.
9. Membuat ecobric
Dengan melakukan langkah tersebut berarti kita telah memberikan sumbangsih untuk menurunkan
pencemaran sampah plastik pada lingkungan hidup..
“AYO...KURANGI
LIMBAH PLASTIK MULAI DARI KITA”